Dan yang menjadi pengkhayal dialah yang merindu
Dan yang menjadi khayalan kaulah laksana hati-Nya
Merapal sepi,menguat kasihmu
Decitan pintu tua dan rengekkan jendela yang kedinginan diterpa angin,
Seakan membuyarkan konsentrasiku untuk terus menyelami wajahmu
jauh dalam gelap pikiranku
Bersama kenangmu kau pergi
Bersama kebodohanku aku pulang
pulang untuk kembali menjadi diriku yang dulu
yang dulu kau kasih i dengan restu-Nya
Yogyakarta,10 Mei 2017