Orang yang sulit kutemui disini
Dengan sajak sebagai doa kepada Tuhan
Semoga waktu masih berpihak
Masih teringat hingga saat ini
Fase-fase yang erat bergandengan
Bayanganmu yang menapak kan rindu
Merangkai menumbuhkan puisi
Dengan ribuan surat aku menganyam
Agar tercipta buah cinta yang lahir dari kumpulan sajak sampah buaianku
Puluhan cerpen ku tulis
Hanya untuk mewakilkan isi otakku yang selaras dengan serak suara hatiku
Tak sadar ternyata telah lahir sebuah sket dimana bentuk perasaanmu yang tergambarkan
Wujudnya jika ku telaah berkata
"pergilah,aku bukan kasihmu,aku adalah kasihnya!!'
Oh kasih terimakasih,dengan ini aku tahu
Bahwa cinta buta memang gelap,
Tidak bisa membedakan
Mana yang tulus dan tulis
-Sewon,13 Juli 2017
Atas nama hujan aku bersyukur
Hingga aku dapat meneriakkan keras namamu
Jauh mengalir bersama air hujan
Yang diselimuti harapan,kelak teriakkan ku mampu memekakkan hiruk pikuk ricuh dalam hatimu
Berkecamuk!!
Hujan turun tidak lebih untuk mengabarkan bahwa dunia baik baik saja
Hujan turun mengguyur menetes menggantikan sumber air mataku yang telah mengering diterpa kemarau,
Dalam diam,Aku mencarinya,dimana musim hujan ku
Oh dirimu
-Sewon,13 Juli 2017
Dan yang menjadi pengkhayal dialah yang merindu
Dan yang menjadi khayalan kaulah laksana hati-Nya
Merapal sepi,menguat kasihmu
Decitan pintu tua dan rengekkan jendela yang kedinginan diterpa angin,
Seakan membuyarkan konsentrasiku untuk terus menyelami wajahmu
jauh dalam gelap pikiranku
Bersama kenangmu kau pergi
Bersama kebodohanku aku pulang
pulang untuk kembali menjadi diriku yang dulu
yang dulu kau kasih i dengan restu-Nya
Yogyakarta,10 Mei 2017