Nyawaku ditukar dengan kelangsungan hidup manusia modern
Nyawa saudaraku terancam oleh anak cucu mereka
Waktu akan memunggut kehidupanku disini detik demi detik
Suhu bumi kian meningkat mengikis rumah tempat tinggalku
Kini predikat beruang kutub buas telah lenyap
Beruang buas tidak berdaya kelaparan sampai mati
Manusia lebih buas......
Pada akhirnya aku memilih menyerah,menatap tanah dibawah langit
Keselarasan hidup manusia dengan lingkungannya sudah gugur
Kepunahanku kian nyata gambarnya
Tidak hanya sebuah cerita
Bukan juga soal peringatan
Sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa
Mereka terus mengulangi
Kematianku terus juga terulangi
-Kisah beruang malang ini nyata,berita aslinya bisa dibaca di sini
bagus puisinya, mantap, salam puisi
BalasHapusterimakasih,salam puisi ^_^!!
Hapus